Kala akan menghadiri suatu acara pernikahan alias pesta kondangan, tentu yang pertama kali dipikirkan oleh kaum wanita adalah outfitnya. Apa yang akan dikenakan, bagaimana mereka akan memadu padankan style, serta konsep gaya seperti apa yang akan mereka pilih. Nah, salah satu pilihan style wanita adalah batik tunik.
Mengenal Model Tunik dan Sejarahnya

Tunik sendiri adalah pakaian longgar yang panjang dan memiliki model dimana lekuk dada, bahu, dan punggung tidak melekat. Untuk menghadiri pesta, biasanya tunik akan dipadukan dengan berbagai outfit lain seperti rok, celana, hingga dress. Tunik sendiri ada yang modelnya berlengan dan ada pula yang tidak. Juga panjangnya bervariasi, bisa sampai pinggul saja, bisa juga sampai di atas lutut.
Baju ini bisa berlengan atau tanpa lengan, dan panjangnya sampai di pinggul atau hingga di atas lutut. Dulu, tunik sering dipakai di kalangan rohaniawan barat dengan panjang sampai mata kaki. Sekarang ini, tunik banyak dikenakan kaum wanita untuk berbagai acara.
Berbicara mengenai tunik, model pakaian ini berasal dari barat, tepatnya banyak dikenakan oleh bangsa Romawi Kuno, Yunani Kuno, dan juga Kekaisaran Romawi Timur. Sering disebut juga dengan tunica, pakaian ini dulunya bisa dikenakan oleh pria dan anak-anak.
Bahkan, para prajurit memakai pakaian jenis ini untuk seragam kebanggaannya, yakni tunik berwarna putih dengan panjang mencapai lutut. Tidak hanya prajurit, para bangsawan, hakim, dan juga laki-laki lanjut usia juga mengenakan pakaian ini.
Biasanya, panjangnya sampai pergelangan kaki dan mereka juga mengenakan toga di atasnya. Namun ada juga yang bilang jika bangsa Romawi tidak mengenakan apapun dibalik toga mereka.
Untuk rakyat jelata, tunik juga boleh dikenakan. Asal, mereka hanya mengenakan kain dari bahan wol saja dan bukan warna ungu. Hal ini sangat dijaga dan siapapun yang melanggar akan dihukum karena ungu adalah warna yang sakral untuk mereka. Di jaman dulu, tunik berwarna ungu hanya dikenakan oleh Kaisar saja.
Salah satu yang sering mengenakan tunik adalah Julius Caesar. Ada satu yang unik. Meski pria dianggap feminin jika memakai tunik berlengan panjang dan tidak mengenakan pakaian tanpa lengan yang bernama colobium, Julius Caesar tetap mengenakannya. Ia bahkan menambahkan hiasan di sekitar pinggangnya.
Nah, tunik ternyata juga dikenakan oleh wanita. Ditambahi sabuk untuk acara resmi, pemakaian tunik oleh para wanita di zaman Romawi Kuno ini biasanya berupa tunik bagian dalam, tunik bagian luar, serta palia. Bagi yang belum tahu, ada sebutan khusus untuk tunik luar wanita di zaman tersebut, yakni diberi nama stola.
Padu Padan Batik Tunik dengan Outfit Lain

Mengenakan batik dalam suatu acara resmi seperti kondangan sudah menjadi hal yang lumrah sekarang ini. Salah satu kreasi produk olahan pabrik batik yang kerap dijadikan rujukan tren fashion adalah tunik bermotif batik.
Dengan paduan model tunik yang panjang dan longgar, serta ditambahi motif batik yang meriah, tentu saja membuat para wanita, terutama muslimah, kerap memilih tren ini untuk kondangan. Lalu, apa saja referensi padu padan batik model tunik dengan beberapa outfit menarik lainnya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Tunik Bermotif Batik dengan Paduan Dress Hitam
Siapa bilang tunik tidak dapat dipadukan dengan dress? Salah satu outfit yang wajib dimiliki perempuan ini memang keren banget dipadukan dengan tunik, apalagi bermotif batik. Untuk mengenakan padu padan ini, Anda hanya perlu menyiapkan dress hitam dengan model loose dan ditambahi tunik batik untuk outwearnya.
Nah, karena Anda sedang kondangan, maka harus ada fashion statement yang perlu Anda berikan, yakni pemilihan warna. Memakai tunik sebagai outwear memang tidak biasa, namun Anda hanya perlu memilih warna yang tepat saja. Cobalah tampil dengan pashmina polos dan dress hitam dengan tunik warna cerah. Dijamin, tampilan Anda akan terlihat anggun dan juga formal.
Setelan Tunik Batik
Selain dipadu dengan dress hitam, Anda bisa memadukan batik tunik dengan setelan. Pilih hijab dengan warna yang cocok untuk acara resmi layaknya kondangan. Misalnya saja warna pastel, warna polos, atau warna netral. Kombinasikan hijab ini dengan setelan senada atau satu warna yang lebih cerah. Misalnya saja Anda mengenakan hijab warna pink pastel, maka Anda perlu mengenakan tunik warna merah dengan motif batik yang sesuai selera. Setelah itu, sempurnakan penampilan Anda dengan heels berwarna krem dengan pouch berwarna netral atau senada.
Dipadu Rok Juga Bisa
Jika Anda ingin tampil feminin namun modis, Anda bisa memadukan tunik batik dengan rok lilit agar mudah bergerak. Pilih pula hijab berwarna polos yang akan membingkai wajah Anda dengan manis. Sempurnakan dengan polesan make up sederhana.
Padu Padan dengan Celana Panjang
Terakhir, Anda bisa memadukan tunik dengan celana agar terlihat lebih boyish namun tetap modis. Padukan dengan celana senada dan juga hijab yang senada.
Demikian ulasan mengenai padu padan batik tunik dengan berbagai outfit untuk kondangan. Semoga ulasan ini memberi Anda inspirasi dan selamat mencoba!