Ini Dia Dampak Stunting Pada Balita yang Berbahaya


Kesehatan / Thursday, January 16th, 2020

Sebagai orang tua dan calon orang tua harus memiliki pengetahuan tentang stunting pada balita dan juga dampak stunting itu sendiri. Mengapa demikian? karena ini cukup penting untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. Mulai dengan memberikan nutrisi terbaik pada janin saat sedang hamil sebagai upaya meminimalisir bayi lahir dengan berat badan rendah.

Setelah bayi lahir di dunia harus tetap memperhatikan nutrisi dan juga gizinya. Setiap bulan harus mengetahui perkembangan berat badan dan tinggi badan melalui Posyandu. Jangan lupa untuk melakukan semua imunisasi yang diprogramkan oleh pemerintah. Pada saat sedang menyusui ibu juga perlu memperhatikan asupan gizinya supaya ASI yang diberikan kepada anak memiliki  kualitas sangat bagus.

Menjaga kebersihan lingkungan sekitar juga sangat penting untuk menghindari anak terserang infeksi. Sejak kecil biasakan anak untuk mencuci tangan menggunakan antiseptik. Dampak stunting pada balita cukup berbahaya, supaya lebih jelas simak penjelasan di bawah ini.

Dampak Stunting Pada Balita

pixabay.com

Muda Lelah dan Sakit

Seorang balita yang terindikasi mengalami stunting memiliki kondisi tubuh yang mudah lelah sehingga sering rewel, tidak aktif bergerak dan bermain bersama teman-teman seusia nya, bahkan  cenderung lebih pendiam.

Stunting yang menyerang balita memang akan menyerang sistem imun sehingga membuatnya mudah sakit. Saat sedang sakit tentunya akan menurunkan nafsu makan sehingga menyebabkan kekurangan gizi.

Mengganggu Pertumbuhan dan Perkembangan Balita

Pada dasarnya stunting merupakan suatu kondisi dimana balita memiliki tinggi lebih pendek jika dibandingkan dengan anak se usianya. Ketika anak sedang berusia 1-3 tahun sangat rentan untuk mengalami stunting.

Ketika balita memiliki pertumbuhan yang tidak maksimal maka akan menurunkan fungsi tubuh. Akibatnya anak tidak mampu dan mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.  Ini cukup berbahaya jika tidak segera ditangani secara medis.

Menurunkan Kinerja Otak

Dampak stunting selanjutnya adalah menurunkan kinerja otak dimana balita akan terlambat merespons dan mengalami kesulitan belajar. Jika ini terus dibiarkan dalam jangka waktu yang lama maka akan berakibat anak mengalami keterbelakangan mental.

Ini cukup berbahaya dan mengancam masa depan anak. Untuk itu orang tua memiliki peran penting dan harus cepat tanggap jika anaknya terindikasi stunting. Segera lakukan pengobatan sebelum terlambat.

Tumbuh Kembangnya Tidak Optimal

Balita yang terserang stunting akan menghambat tumbuh kembangnya, dimana anak akan terlambat tengkurap, duduk maupun berjalan. Selain itu juga kemampuan motorik nya sangat kurang.

Tetapi ketika anak mengalami hal tersebut banyak ibu yang berpikiran hal tersebut merupakan hal biasa. Padahal ada rentan usia tertentu dimana anak harus bisa tengkurap, duduk dan juga berjalan.

Memiliki Risiko Terserang Penyakit Kronis

Dampak stunting pada balita tidak hanya dirasakan ketika masih kecil tetapi juga dirasakan ketika sudah sekolah, remaja hingga dewasa. Dampak jangka panjangnya yaitu sangat berisiko terserang penyakit kronis seperti diabetes, kanker, jantung, stroke dan sebagainya.

Ketika anak sedang memasuki usia remaja maka akan menghambat masa pubertasnya. Terlebih bagi anak perempuan akan terlambat mengalami menstruasi untuk pertama kalinya.

Menyebabkan Kematian

Dampak stunting paling terburuk adalah menyebabkan kematian pada balita. Hal ini disebabkan stunting menyerang sistem imun yang berakibat anak mudah sekali terserang berbagai penyakit. Penurunan sistem imun tersebut akibat anak mengalami kekurangan asupan nutrisi.

Selain menyerang sistem imun, stunting juga menyebabkan penurunan daya tubuh anak sehingga menjadi sangat rapuh dan membuat berbagai penyakit untuk menyerangnya. Faktor inilah yang kemudahan menyebabkan terjadinya kematian.

Dampak Stunting Saat Melahirkan

pixabay.com

Menyebabkan Kematian Bayi

Anak yang dari kecil mengalami stunting ketika dewasa akan tumbuh dengan tinggi badan pendek. Orang dengan tinggi badan pendek biasanya juga memiliki panggul yang sempit. Sehingga mempersempit jalan lahirnya seorang bayi.

Dengan kata lain bayi yang dikandungnya memiliki ukuran kepala lebih besar jika dibandingkan dengan panggul sang ibu. Kejadian ini pada akhirnya mengakibatkan kesulitan saat proses persalinan sehingga bisa mengakibatkan kematian janin.

Bayi yang Dilahirkan Berisiko Terserang Stunting

Seorang ibu yang saat mengandung mengalami stunting juga sangat berisiko untuk mewariskan nya kepada bayi yang dilahirkan. Anak yang dilahirkan bahkan akan lahir prematur atau berat badan dan juga tinggi badan  rendah.

Nah itulah dampak stunting pada balita yang berbahaya. Bisa dikatakan jika dampak stunting bisa terjadi hingga usia lanjut. Supaya ini semua tidak terjadi sangat disarankan untuk memperhatikan asupan gizi dan jangan lupa mengkonsumsi suplemen tiens peninggi badan. Tiens peninggi badan ini sudah sangat teruji bisa membantu menaikan tinggi badan.