Pengertian dan Ciri-ciri Majas Personifikasi


Umum / Sunday, March 1st, 2020

Majas merupakan tata bahasa unik yang sering kali kita gunakan dalam membuat suatu karya atau juga sering kita gunakan dalam berkomunikasi sehari-hari baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Dari beberapa jenis majas, salah satunya adalah majas personifikasi. Majas personifikasi adalah majas yang di dalamnya melekatkan sifat-sifat manusia pada suatu benda mari sehingga akan timbul kesan bahwa seolah benda mati tersebut memiliki sifat yang hidup layaknya manusia.

Majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang dapat memberikan suasana atau karakeristik manusia pada benda-benda mati sehingga benda tersebut akan dianggap hidup dan dapat berperilaku layaknya manusia. Menurut bahasa istilah “personifikasi” berasal dari bahasa Yunani kuni yakni “prosopopoeia” yang artinya adalah memanusiakan.

Dalam penggunaannya, majas personifikasi berfungsi untuk memberikan gambaran yang jelas tentang situasi yang dilukiskan guna  memberikan bayangan angan yang nyata atau konkret. Nah penggunaan majas personifikasi pada umumnya ditemukan dalam beberapa jenis karya sastra mulai dari puisi, cerpen, lagu, dan lain sebagainya. Penggunaan majas personifikasi juga akan memberikan efek sehingga kalimat menjadi lebih unik. Nah bagi Anda yang ingin mencari pengetahuan mengenai majas personifikasi, Anda dapat mengakses situs dari materibelajar guna mendapatkan berbagai pengetahuan secara gratis.

pxhere.com

Ciri-ciri Majas Personifikasi

Majas personifikasi merupakan salah satu majas yang tergolong ke dalam majas perbandingan. Majas personifikasi menjadi majas yang sering digunakan untuk membandingkan atau menyandingkan suatu objek dengan objek yang lain. Majas personifikasi dapat kita kenali dengan beberapa ciri-ciri yang diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Gaya bahasa yang digunakan dalam majas personifikasi pada umumnya membandingkan antara benda mari atau benda hidup namun dalam hal ini bukan manusia melainkan seperti tumbuhan dan hewan sehingga seolah dapat berperilaku seperti manusia.
  2. Majas personifikasi lazimnya menggunakan pilihan kata guna memberikan suasana atau sifat manusia yang dikaitkan dengan benda-benda mati.
  3. Gaya bahasa yang digunakan pada majas personifikasi seolah menggambarkan tentang sesuatu dengan situasi dengan bayangan angan atau cita yang nyata atau konkret.

Yang jelas majas personifikasi memiliki gaya bahasa yakni berbentuk perbandingan yang membandingkan antara benda mati yang tidak dapat bergerak sehingga benda mati tersebut tampak bernyawa dan mampu berperilaku layaknya manusia. Oleh karena itu, majas personifikasi digolongkan pada majas perbandingan. Majas ini tentunya berbeda dengan majas hiperbola yang lebih mengarah pada penggunaan kalimat yang berlebihan.

Dalam penulisan sebuah karya ilmiah atau percakapan sehari-hari, majas hiperbola seringkali digunakan baik secara sadar maupun tidak sadar sebagai gaya bahasa guna mengungkapkan suatu benda mati yang kemudian kita gambarkan seolah-olah menjadi makhluk hidup. Penggunaan majas hiperbola seolah-olah menjadikan kalimat menjadi lebih unik dan menarik.

Fungsi Majas Personifikasi

Majas personifikasi memiliki fungsi guna memberikan gambaran yang lebih jelas pada situasi yang dilukiskan serta dapat memberikan bayangan pada angan atau citraan yang lebih konkret. Majas personifikasi pada umumnya ditemukan pada banyak jenis karya sasta seperti lagu, puisi, kalimat pada iklan, dan lain sebagainya.

Jadi majas personifikasi berfungsi sebagai gambaran yang lebih jelas tentang situasi yang diungkapkan yakni dengan memberikan bayangan angan yang konkret. Penggunaan majas personifikasi juga akan menambah unik sebuah kalimat sehingga terlihat lebih mengesankan. Dengan demikian, majas personifikasi menjadi salah satu pilihan dalam penulisan karya-karya sastra.

pxhere.com

Contoh Kalimat Majas Personifikasi

Majas personifikasi merupakan majas yang memiliki ciri-ciri pada penggunaan kalimatnya yang membandingkan antara benda mati sehingga benda mati tersebut seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Dalam hal ini terdapat beberapa contoh majas personifikasi baik itu dalam penggunaannya di karya sastra atau penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Dalam karya sastra

Karya sastra seperti puisi pada umumnya memang lebih banyak menggunakan bahasa-bahasa unik salah satunya adalah menggunakan tata bahasa dengan majas personifikasi. Nah berikut adalah contohnya:

  • “Disaat aku terlentang di ruangan itu, keadaan yang sepi, gelap, dan mencekam, hanya angin malam yang datang memelukku”. Dalam kalimat tersebut kata “angin malam datang memelukku” merupakan majas personifikasi yang menggambarkan angin malam seolah seperti manusia yang bisa memeluk.
  • “Esok pagi hari, aku berharap bisa melihat matahari terbit dan tersenyum padaku”. Dalam kalimat tersebut kata “matahari terbit dan tersenyum padaku” merupakan contoh dari majas personifikasi yang menggambarkan seolah matahari bisa tersenyum layaknya seorang manusia.
  • “Teriakan petir itu terdengar seolah ingin menghancurkan dunia.” Dalam kalimat tersebut kata “teriakan petir” merupakan contoh dari majas personifikasi yang menggambarkan petir yang bisa berteriak layaknya manusia.
  1. Dalam bahasa sehari-hari

Penggunaan majas personifikasi juga sering digunakan dalam bahasa komunikasi sehari-hari entah itu dalam siaran berita, bercerita, dan lain sebagainya. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • “Suasana Kota Bandung pagi ini masih diselimuti oleh kabut”. Kalimat “diselimuti oleh kabut” merupakan contoh dari penggunaan majas personifikasi yang mana kabut digambarkan bisa menyelimuti layaknya manusia.
  • “Harta benda warga banyak yang hanyut terseret oleh derasnya aliran banjir”. Kalimat “terseret oleh derasnya aliran banjir” merupakan contoh penggunaan majas personifikasi karena menggambarkan aliran banjir yang bisa menyeret layaknya manusia.