Mau masak daging domba? Yuk kenali cara memilih bagian daging!


Kuliner / Saturday, January 4th, 2020

Domba merupakan hewan yang produktivitasnya sangat tinggi. Selain bulunya yang dijadikan sebagai bahan pembuatan wol, dagingnya juga sering dijadikan komponen dalam menu masakan restoran berkelas. Daging domba seringkali dimasak dalam olahan berkuah santan atau tumisan. Jika anda ingin memasak daging dari domba tetapi bingung bagaimana caranya memilih bagian daging yang lezat, yuk simak ulasan berikut ini!

Cara memilih bagian daging yang lezat

  1. Panggul

Daging pada bagian panggul domba memiliki tekstur yang sangat empuk. Bagian panggul daging domba ini teksturnya sangat lembut, sehingga harus berhati-hati ketika mengolahnya. Agar tidak overcook, gunakan api sedang ketika merebus atau menggorengnya. Daging bagian panggul ini merupakan favorit banyak orang, dan jika dijual direstoran harganya lumayan mahal karena sering menjadi menu favorit.

Tips agar daging tidak bau ketika dimasak, lumuri daging dengan garam dan diamkan selama 1  jam sebelum  dicuci. Garam berfungsi untuk menghilangkan aroma kurang sedap yang berasal dari darah. Jika anda mengolah bagian daging yang alot, parutlah nanas hingga benar-benar halus lalu diamkan daging selama 30 menit. Bukan hanya melunakkan daging yang alot, nanas juga bisa menghilangkan  bau anyir pada daging.

  1. Betis

Jika anda memasak makanan berkuah santan, sangat cocok jika dicampuri dengan betis domba. Hal ini dikarenakan betis domba memiliki tekstur yang lumayan alot, tetapi kuah yang dicampuri dengan betis domba akan terasa sedap karena sum-sum yang ada pada bagian betis. Agar daging pada betis tidak alot ketika dimakan, sebaiknya anda memasaknya lebih lama sekitar 45 menit atau lebih untuk semakin menghaluskan daging dari domba.

  1. Bahu

Daging domba pada bagian bahu sering dijadikan sebagai daging giling, dan sering menjadi favorit para chef di restoran sebagai campuran sup karena lemaknya yang tebal. Lemak yang banyak pada bagian bahu juga sangat cocok jika dijadikan sebagai isian pentol atau cilok, sehingga ketika digigit akan terasa kenyal dan rasanya sudah pasti memanjakan lidah. Lemak bisa memberikan cita rasa tersendiri pada masakan, dan aroma nya yang khas juga menjadi daya tarik bagi hidangan.

  1. Paha

Pada bagian paha cocok jika dijadikan olahan apa saja seperti sate, gule, atau krengsengan. Bagian paha domba ini memiliki tekstur yang fleksibel, sehingga mudah untuk dipotong atau dicacah. Harganya juga ekonomis dan dagingnya tidak terlalu banyak lemak. Paha domba sangat nikmat sekali jika di masak dengan teknik pan seared, dibalut dengan rempah-rempah halus. Teknik pan seared sering diterapkan oleh chef professional ketika mengolah paha domba.

  1. Rusuk

Bukan hanya bagian panggul domba yang menjadi favorit bagi kebanyakan orang, tetapi bagian rusuk domba juga sering dihidangkan di restoran berkelas. Bagian yang terkenal dengan sebutan rack of lamb ini merupakan bagian domba yang sangat ciamik, karena dibagian tulang rusuk yang keras masih menempel daging domba yang bertekstur lembut. Bagian rusuk domba ini biasanya dipanggang, dan di bumbui dengan rempah yang telah dihaluskan agar semakin menggugah selera.

Selain nikmat dikonsumsi, daging yang berasal dari domba juga mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan. Zat seng yang terkandung dalam daging ini bermanfaat untuk menjaga imunitas tubuh, karena menunjang kinerja reaksi enzimatik yang berperan dalam penghancuran patogen. Bukan hanya itu, daging dari domba juga aman dikonsumsi oleh penderita anemia karena mengandung zat besi tinggi yang bagus untuk mengatasi anemia.